PD Muhammadiyah Kabupaten Banjar - Persyarikatan Muhammadiyah

 PD Muhammadiyah Kabupaten Banjar
.: Home > Berita > Kajian Rutin IMM Kab. Banjar Bahas Musibah dan Bencana Menurut Pandangan Islam

Homepage

Kajian Rutin IMM Kab. Banjar Bahas Musibah dan Bencana Menurut Pandangan Islam

Rabu, 07-10-2018
Dibaca: 652

Banjar.Muhammadiyah.or.id.Martapura. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah(IMM)Kabupaten Banjar Melalui Bidang Keilmuan dan Tabligh Pada (07/10) Mengadakan Kajian Keislaman Rutin SAFT (Sidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) dengan tema “Musibah dan Bencana Menurut Pandangan Islam” di Halaman Pemerintah Daerah Kab. Banjar.

Kegiatan ini merupakan kajian rutin yang di lakukan oleh IMM Kab. Banjar dengan mengundang angkatan muda Muhammadiyah.

 

IMMawan Muhammad Fikri, selaku KetuaBidang Keilmuan dan Tabligh PC IMM Kab. Banjarmenyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu cara kami untuk memahami Bencana yang telah terjadi di Indonesia.

“Kami menyelenggarakan kegiatan ini merupakan bagian dari cara untuk memahami bencana dan musibah yang datang di Indonesia secara bertubi – tubi dari Gempa di Lombok hingga yang paling baru adalah Gempa dan Tsunami di Palu, Donggala dan Mamuju, Sulawesi Tenggara,”ujarnya.

 

Adapun yang menjadi pemateri adalah Sulthan, S.Ag (Alumni Alqur’an dan Tafsir Universitas Muhammadiyah Surakarta)

 

Sultah, S.Ag, Alumni Alqur’an dan Tafsir Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus pemateri pada kajian itu menyampaikan bagaimana islam menanggapi pada saat terjadi bencana, dia menyampaikan bencana sendiri bisa akibat dari faktor alam ada juga yang merupakan ulah manusia, pada saat terjadi musibah seperti gempa tentu terdapat hikmah yang bisa kita ambil.

“Hikmah yang dapat kita ambil dari sebuah musibah yang datang pertama Ujian bagi orang yang beriman, adakah ia akan menguat imannya dengan dikenai musibah ataukah biasa saja, kedua peringatan bagi kaum yang fasiq (sesat), agar ia kembali ke jalan yang benar (hidayah), ketiga penghapus dosa orang yang beriman : “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa seorang hamba melainkan Allah menghapus dosanya sebesar rasa sakit yang di derita (Hadits), keempat Kasih Sayang Allah, “Idzaa araadallaahu khairan, ‘ujjila lahu dzanbihi fid dunnya” apabila Allah berkehendak dengan kebajikan pada seorang hamba, niscaya disegerakannya siksaan itu bagi hamba itu di dunia,”Tegasnya.

Sulthan Menambahkan pada saat terdapat bencana sering terdapat tiga fase yang pertama peringatan, kedua kejadian fase ketiga pembenahan.

“pada tiga fase tersebut kita sebagai muslim dari tiga fase tersebutlah kita harus mampu memposisikan diri untuk membantu saudara – saudara kita yang sedang membutuhkan misal pada saat pembenahan kita ikut dalam mengumpulkan donasi kemanusiaan seperti yang dilakukan banyak pihak salah satunya Muhammadiyah dengan Lazismu dan MDMC,” tambahnya.

 

Turut hadir pada kegaitan ini seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah, IMM Kota Banjarbaru dan kader IMM Kab. Banjar sendiri, Kajian Rutin berjalan sangat menarik dengan adanya pertanyaan kepada pemateri perihal tema yang di bahas yakni musibah dan bencana menurut pandangan Islam.(Mnashir)


Tags: IMM Banjar, Muhammadiyah, Kab. Banjar, Mahasiswa, Muhammadiyah, Kabupaten Banjar
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita Ortom



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website