PD Muhammadiyah Kabupaten Banjar - Persyarikatan Muhammadiyah

 PD Muhammadiyah Kabupaten Banjar
.: Home > Artikel

Homepage

Ibadah Kurban Untuk Bumi

.: Home > Artikel > PDM
26 Juni 2023 09:44 WIB
Dibaca: 230
Penulis : Al bawi (Ketua MPI PDM Banjar)

Idul Adha adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pada hari yang berbahagia ini, umat Muslim memperingati kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya Ismail atas perintah Allah. Namun, sebelum Nabi Ibrahim dapat melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba yang dikurbankan sebagai tanda kesetiaan dan ketaatan Nabi Ibrahim.

 

Idul Adha juga menjadi momen untuk berbagi dengan sesama. Umat Muslim yang mampu menunaikan ibadah haji atau menyembelih hewan qurban, seperti domba, sapi, atau kambing. Daging qurban kemudian dibagi-bagikan kepada keluarga, tetangga, dan kaum yang membutuhkan (mustadh'afin). Tindakan ini mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi, kepedulian terhadap sesama, dan pengorbanan untuk kebaikan umat manusia.

 

Selain itu, Idul Adha juga menjadi waktu untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai seperti ketakwaan, kesabaran, dan pengorbanan dalam hidup kita. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya berkorban dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam hidup. Idul Adha juga mengajarkan kita untuk selalu mengutamakan kepentingan Allah dan menjalankan perintah-Nya dengan ikhlas dan penuh keimanan.

 

Konteks Menolong dan berbagi adalah ciri khas umat Islam seperti dalam Surat Al-Baqarah (2:196) Allah Berfirman "Dan buah-buahan (pengorbanan) itu Kami jadikan untukmu sebagai ibadah kepada Allah. Maka bersedekahlah dengan pengorbanan itu kepada kaum fakir miskin yang memohon."

 

Selain itu "Supaya mereka merasakan manfaat (dari binatang ternak itu) dan menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang diberikan-Nya kepada mereka dari binatang ternak piaraan. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan beri makan orang yang merasa cukup kenyang dan orang yang meminta (yang dilanda kemiskinan)." Surat Al-Insan (76:8-9)

 

Sudut Pandang Lain Tentang Berkurban

Secara harfiah, kata "qurban" mengandung makna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara mengorbankan hewan tertentu sebagai bentuk ibadah. Berkurban merupakan salah satu rukun Islam yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan sebagai pengingat akan ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS.

 

Dalam pelaksanaannya, umat Muslim yang mampu berkurban akan menyembelih hewan tertentu seperti sapi, domba, atau kambing, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Tujuan dari berkurban adalah untuk menyucikan diri, menguatkan tali persaudaraan, dan berbagi rezeki dengan sesama.

 

Selain dalam konteks agama Islam, kata "berkurban" juga dapat digunakan secara umum untuk merujuk pada pengorbanan atau pengabdian seseorang dalam rangka mencapai tujuan atau kebaikan tertentu. Kebaikan yang lain dan sering terlupakan oleh umat muslim adalah kebaikan tentang menjaga bumi sehingga memaknai ‘kurban’ bukan hanya soal menyembelih hewan tetapi bagaimana ber ‘kurban’ untuk melindungi bumi ini.

 

Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang mengajarkan pentingnya menjaga dan berlaku adil terhadap alam semesta, termasuk bumi sebagai salah satu ciptaan Allah SWT. Meskipun tidak ada ayat yang secara khusus menyebutkan "berkurban untuk bumi", tetapi ada beberapa ayat yang mengajarkan prinsip-prinsip perlindungan lingkungan dan keberlanjutan.

 

Kita lihat dalam Surat Al-Rum (30:41) "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

 

Ayat ini menggambarkan betapa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut akibat perbuatan manusia, dan menekankan pentingnya untuk memperbaiki dan memulihkan kerusakan tersebut.

 

Dari ayat-ayat tersebut, dapat diambil pengajaran bahwa sebagai hamba Allah, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi dan alam semesta-Nya. Kita harus hidup secara seimbang dan berkelanjutan, menjaga kelestarian alam, dan tidak merusak atau mengabaikan kebutuhan lingkungan. Dengan menjaga bumi, kita juga berkurban untuk bumi dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan bagi generasi mendatang.

 

Bumi ini tanggung jawab kita sehingga Allah Menginginkan kita menjadi saksi yang benar dan bertanggung jawab terhadap masalah-masalah bumi. Surat Al-A'raf (7:56) "Dan jadikanlah diriku ini termasuk orang-orang yang bersaksi benar. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersaksi benar dalam masalah-masalah manusia. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersaksi benar dalam masalah-masalah bumi."

 

Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dan keadilan dalam hubungan antara manusia dengan alam dan makhluk lainnya. Menjaga ekosistem yang seimbang, menjaga keanekaragaman hayati, dan menghindari eksploitasi berlebihan adalah bagian dari menjalankan nilai-nilai keadilan dalam Islam. Dalam rangka menjaga bumi, umat Muslim juga diajarkan untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam upaya pelestarian alam. Hal ini dapat dilakukan melalui praktik-praktik seperti pengurangan sampah, penghematan energi, penggunaan yang bijak terhadap sumber daya alam, dan berpartisipasi dalam kampanye pelestarian alam.


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website